
Cerdaskan Pemula untuk Memilih
Wanggudu, Pendidikan pemilih menjadi bagian penting untuk memperbaiki kwalitas demokrasi khususnya demokrasi di tingkat lokal, seperti yang dilakukan oleh jajaran KPU Kabupaten Konawe Utara pada hari Senin, 4 Oktober 2021 bertempat di SMA Negri 1 Asera, menggelar kegiatan Sosialisasi Pendidikan Pemilih Kepada Pemilih Pemula dengan menghadirkan peserta sebanyak 50 orang masin-masing 30 orang peserta didik SMA Neg.1 Asera dan 20 orang peserta didik dari SMA Neg.2 Asera
Kegiatan ini difokuskan untuk pemilih pemula potensial atau yang akan memasuki usia wajib pilih 17 tahun. Tujuannya tentu saja untuk mencerdaskan pemilih pemula sejak dini atau minimal meperkenalkan bagaimana bisa menjadi pemilih yang cerdas dan kritis.
Dalam kegiatan ini KPU Konawe Utara menghadirkan 2 (dua) narasumber yang cukup kompeten dibidangnya yaitu Ketua Bawaslu Konawe Utara bapak Burhan, SE, ME memaparkan bagaimana pendidikan pemilih pemula dapat menjadi media untuk mewujudkan Pemilih Cerdas menuju demokrasi yang berkwalitas dan berintegritas.
Pemafaran materi dilanjutkan oleh pemateri kedua dari Kepala Badan Kesbangpol Konawe Utara bapak H. Hasran Abubakar, S.Pd., M.Si, menjelaskan terkait pentingnya Pendidikan Politik Bagi Generasi Muda. Melalui pendidikan politik sejak dini dapat mengubah perspektif politik yang negatif di mata pemuda, dengan mewujudkan peran pemuda dalam dunia politik.
Disisi lain respon peserta cukup antusias dengan beragam pertanyaan yang muncul pada saat sesi tanya jawab berlangsung. Ada berbagai pertanyaan yang diajukan mulai dari yang sifatnya normatif sampai yang kritis, seperti yang diajukan oleh siswa dari SMA Negri 1 Asera atas nama Ni Ketut Aridwana menanyakan bagaimana mengatasai Money Politi/Politik Uang di Konawe Utara? Atau pertanyaan dari Arianti mepertanyakan bagaimana cara memilih pemimpin yang baik dan bertanggungjawab.
Pertanyaan-peryanyaan yang muncul dari peserta setidaknya menunjukkan bahwa pemilih pemula memiliki perhatian pada fenomena suksesi kepemimpinan di Konawe Utara. Oleh karena itu, pendidikan pemilih untuk pemula harus dilakukan sebagai sebuah siklus bukan sekedar dilakukan secara periodik pada saat tahapan Pemilu/Pemilihan berlangsung, tujuannya bukan hanya sekedar meningkatkan Voter Turnout secara kwantitas tetapi lebih penting adalah voter turnout yang berkwalitas .
Bagikan:
Telah dilihat 227 kali